Biaya Pendaftaran Seleksi Masuk PTN 2013 Digratiskan
Biaya
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 akan
ditanggung oleh pemerintah seluruhnya, demikian disampaikan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, seusai konferensi pers
peluncuran SNMPTN 2013 di Jakarta, Senin (10/12).
"[Semua] pendaftaran gratis, baik yang bidikmisi dan non-bidikmisi. Dulu, pada [tahun] 2012 biaya SNMPTN jalur undangan sebesar Rp150-200 ribu," kata Mohammad Nuh.
Diharapkan, dengan pembebasan biaya dan kuota penerimaan di perguruan tinggi sebesar 60 persen dari populasi akan memberikan rasa aman bagi peserta didik yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Kita
harus memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang
berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi,"
imbuhnya.
Seleksi tersebut berdasarkan nilai rapor dan hasil Ujian Nasional.
"Mulai 2013 kita berani mengintegrasikan prestasi yang di bawahnya, baik melalui nilai rapor, hasil UN, dan prestasi lainnya," kata dia.
Hal tersebut, lanjutnya, merupakan tonggak baru, karena sebelumnya banyak masyarakat protes kalau hasil UN bisa atau tidak dijadikan untuk penerimaan mahasiswa baru. Padahal, yang menerima perguruan tinggi itu tidak mempermasalahkannya.
Sementara itu, Ketua Umum Panita Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan, sekolah yang berhak mengikuti sertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data sekolah dan prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Semua sekolah, baik negeri maupun swasta harus mengisi PDSS," kata Akhmaloka.
Ia mengatakan, pengisian PDSS mulai 17 Desember 2012 hingga 8 Februari 2013, dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester.
"Pendaftaran dibuka mulai 1 Februari hingga 8 Maret 2013, sementara proses seleksi 9 Maret-27 Mei," tambah Akhmaloka.
Pengumuman hasil seleksi pada 28 Mei 2013 dan pendaftaran ulang yang lulus seleksi 11-12 Juni 2013.
"Jumlah calon mahasiswa peserta SNMPTN 2012 jalur undangan terdaftar 236.811, yang diterima 53.401. Sementara tertulis yang daftar 618.812, sebanyak 118.233 diterima. Total penerimaan dari undangan dan tertulis sebesar 171.634. Untuk target penerimaan 2013 itu sebesar 150.000 peserta,"
"[Semua] pendaftaran gratis, baik yang bidikmisi dan non-bidikmisi. Dulu, pada [tahun] 2012 biaya SNMPTN jalur undangan sebesar Rp150-200 ribu," kata Mohammad Nuh.
Diharapkan, dengan pembebasan biaya dan kuota penerimaan di perguruan tinggi sebesar 60 persen dari populasi akan memberikan rasa aman bagi peserta didik yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Seleksi tersebut berdasarkan nilai rapor dan hasil Ujian Nasional.
"Mulai 2013 kita berani mengintegrasikan prestasi yang di bawahnya, baik melalui nilai rapor, hasil UN, dan prestasi lainnya," kata dia.
Hal tersebut, lanjutnya, merupakan tonggak baru, karena sebelumnya banyak masyarakat protes kalau hasil UN bisa atau tidak dijadikan untuk penerimaan mahasiswa baru. Padahal, yang menerima perguruan tinggi itu tidak mempermasalahkannya.
Sementara itu, Ketua Umum Panita Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan, sekolah yang berhak mengikuti sertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data sekolah dan prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Semua sekolah, baik negeri maupun swasta harus mengisi PDSS," kata Akhmaloka.
Ia mengatakan, pengisian PDSS mulai 17 Desember 2012 hingga 8 Februari 2013, dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester.
"Pendaftaran dibuka mulai 1 Februari hingga 8 Maret 2013, sementara proses seleksi 9 Maret-27 Mei," tambah Akhmaloka.
Pengumuman hasil seleksi pada 28 Mei 2013 dan pendaftaran ulang yang lulus seleksi 11-12 Juni 2013.
"Jumlah calon mahasiswa peserta SNMPTN 2012 jalur undangan terdaftar 236.811, yang diterima 53.401. Sementara tertulis yang daftar 618.812, sebanyak 118.233 diterima. Total penerimaan dari undangan dan tertulis sebesar 171.634. Untuk target penerimaan 2013 itu sebesar 150.000 peserta,"
Post a Comment