Konsep Pemrograman Berorientasi Objek | JAVA

      Pemrograma berorientasi objek yang populer pada masa kini menjadikan objek sebagai komponen utama dalam program. Objek menggabungkan data dan fungsi sebagai satu kesatuan, sedangkan pada pemrograman yang tidak berorientasi objek, fungsilah yang menjadi perhatian utama. Perlu diketahui, fungsi adalah subprogram atau sekumpulan kode yang diberi suatu nama tersendiri. Pendekatan pemrograman berorientasi objek membuat pengembangan program dapat dilakukan dengan lebih mudah, mengurangi duplikasi kode, dan mengurangi kesalahan.

      pada pemrograman berorientasi objek terdapat dua istilah yang terkenal yaitu kelas dan objek. Kedua istilah ini sering dipertukarkan. Perbedaan kelas dan objek dapat dijelaskan melalui analogi berikut.

      Kelas itu seperti cetakan kue.
      Kelas adalah cetakan untuk objek.

      Seperti halnya cetakan kue, sejumlah kue dapat diciptakan dengan menggunakan sebuah cetakan. Begitu pula halnya dengan kelas. Dengan menggunakan sebuah kelas, sejumlah objek dapat diciptakan. Seringpula dikatakan objek adalah instan kelas. 

     Contoh sebuah kelas adalah mobil. Objek berkelas mobil dapat memiliki data seperti merek mobil, warna mobil, dan atribut lain yang berhubungan dengan mobil. Metode yang dimiliki objek berkelas mobil dapat berupa cara menghidupkan mesin dan mengoper persneling.

    Misalnya kita membicarakan mobil si A, mobil si B, atau Mobil si C, masing - masing mobil ini berkedudukan sebagai objek. Masing - masing objek dengan sendirinya memiliki variabel instan dan metode yang disebutkan dalam kelas. Sebagai contoh mobil B berwarna merah dan mobil C berwarna biru. Contoh ini menunjukkan bahwa masing - masing objek memiliki sifat independen walaupun dibentuk dari kelas yang sama

No comments

Silahkan Berkomentar dengan kata-kata yang baik dan sopan dikarenakan blog ini untuk semua umur. Terimakasih

Powered by Blogger.