Efek Yang Terjadi Dengan Memasang Ban Rotasi Terbalik
Untuk jenis ban tertentu, seperti tipe ban directional dan asymmetrical, telah ditetapkan aturan pemasangan dibanding simetris. Directional ditandai dengan penunjuk arah berbentuk panah, sementara asymmetrical memakai tulisan "outside" dan "inside".
Kadangkala ada pengguna yang secara sembrono menukar posisi dengan alasan bagian luarnya sudah habis. Lalu, apa efek yang terjadi apabila hal tersebut dilakukan?
Bahaya Di Saat Hujan
Langkah tersebut sama sekali tidak dibenarkan, terlebih di saat sedang melintas pada jalanan yang basah, karena dapat menyebabkan adanya aquaplanning berlebihan, sehingga dapat menghilangkan stabilitas.
Apalagi, jika kecepatan berada di atas 40 kpj. Sebab, kembangan ban sudah didesain untuk membuang air. Dengan kondisi ban yang terbalik tersebut, maka fungsinya akan berubah menjadi menampung air. Akibatnya, air akan berkumpul dan membentuk lapisan air antara ban dengan aspal.
Lain halnya ketika ban tersebut digunakan pada lintasan yang kering. Efeknya adalah suara gesekan ban akan lebih berisik dan kembangan ban menjadi lebih cepat habis. Namun, stabilitas tidak terlalu berpengaruh.
Kondisi Tertentu
Kondisi rotasi di balik dapat membantu pengereman lebih pakem. Namun, hal tersebut bisa dilakukan pada mobil dengan penggerak belakang yang memiliki tenaga yang besar. Itu pun hanya berlaku untuk ban depan saja.
Karena ketika ban dibalik, akan menimbulkan efek lebih mencengkram saat di rem. Dengan begitu, jarak pengereman bisa lebih dekat. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku untuk mobil dengan penggerak roda depan, karena sebagai pusat traksi dimana tempat beban berkumpul.
Maka dengan demikian, jangan sekali-sekali melakukan hal tersebut pada lintasan yang basah, karena akan tentu akan mengurangi stabilitas yang cukup besar dan bisa sangat berbahaya, karena mobil akan mengalami kehilangan kontrol. Hal tersebut hanya digunakan pada lintasan balap, dan bukan di jalan raya.
Post a Comment