Panduan Cara Menyetir Mobil Manual dan Matic

Panduan Cara Menyetir Mobil Manual dan Matik

sedikit penjelasan dulu tentang perbedaan mobil manual dan mobil matic, Semua mobil umumnya sama memiliki setir dan pedal-pedal, namun kalau mobil manual pedalnya 3 yaitu :
-gas
-rem
-kopling

sedangkan mobil matik pedalnya hanya 2 yaitu :
-gas
-rem

Cara mengendarai mobil matic tidak jauh berbeda dengan mengendarai mobil manual, perbedaan hanya pada tidak adanya kopling, dan kita tidak harus memindahkan gigi karena akan berpindah secara otomatis.

Pada tuas transmisi otomatis, biasanya terdapat :
P= Park, posisi dimana transmisi dikunci sehingga mobil tidak bisa bergerak maju ataupun mundur. Pada saat parkir tetap disarankan untuk menarik rem tangan. ( roda terkunci, tidak bisa di dorong - dorong )

R= Reverse, posisi gigi mundur (digunakan untuk mundur).

N= Netral/No Gear, transmisi tidak terkait dengan roda, sehingga mobil bisa bergerak maju atau mundur.(roda tidak terkunci, bisa di dorong- dorong ) Disamping posisi P pada posisi ini (N) mobil juga bisa di start.

D= Drive, posisi untuk menjalankan mobil. Secara otomatis mesin akan memilih posisi gigi paling tepat sesuai dengan kondisi dan kemiringan (tanjakan) jalan, pada umumnya terdiri dari gigi 1, 2, 3, dan 4. (di tuas drive ini mobil tetap jalan walaupun tidak di injak gas dia sudah jalan , disarankan sebelum memindah kan tuas ke D injak rem terlebih dahulu )

O/D= Over Drive, posisi default adalah off (tidak O/D). O/D berfungsi untuk mencegah mesin menggunakan gigi maksimal. Misal tranmisi AT-nya 1 s/d 4 maka O/D mencegah mesin menggunakan gigi 4, maksimum gigi 3.Tujuannya utk membatasi kecepatan maksimum (kira2 - 70 - 90km/jam).

D2 atau S= Second, seperti O/D dengan posisi maksimum transmisi pada gigi 2.

D1, atau F= First, seperti O/ D dengan posisi maksimum transmisi pada gigi 1. Posisi 1 atau 2 bermanfaat misalnya untuk menarik beban yg sangat berat atau saat jalan menurun dengan tajam,

maka transmisi akan membantu rem untuk mencegah meluncurnya mobil.

1/L = untuk jalan yang tanjakannya curam

Matic atau Transmisi kecepatan automatic , fungsi kecepatan putaran disesuaikan secara automatic dengan putaran mesin atau di jalan menurun dengan putaran mesin rendah , oleh karena ada gaya dorong dari berat kendaraan sehingga akan terjadi percepatan secara automatic.

berikut Cara Mengemudikan Mobil Matic
Bagi Pemula :

- Bila anda sudah ingin start dengan transmisi matic anda pertama-tama injak pedal rem dan kemudian geser tuas transmisi menuju D (untuk bergerak maju) atau R (untuk bergerak mundur), sesuai kebutuhan anda.

- Setelah tuas digeser, lepas pedal rem yang anda injak dibarengi dengan menonaktifkan parking brake (rem tangan).

- Setelah melepas rem dan menonaktifkan parking brake, kemudian injak pedal gas secara perlahan. Perhatian, jangan menginjak pedal gas secara mendadak atau terlalu dalam, karena dapat mempengaruhi konsumsi BBM.

- Bila melewati jalanan menanjak geser tuas transmisi dari D ke L/1, karena posisi ini merupakan posisi dimana letak gear berada di tempat paling ringan, sehingga mobil dengan mudah dapat melewati tanjakan.

- Bila akan memarkirkan kendaraan geser tuas dari D ke P, karena biasanya jika tidak dilakukan, maka anak kunci tidak akan bisa dilepaskan.

- Bagi pengendara pemula atau orang yang sama sekali tidak dapat mengendarai mobil, belajar mobil dengan persneling matik justru jadi lebih mudah. Mengingat hanya perlu meletakkan atau mengistirahatkan kaki kiri di tempat injakan kaki (foot rest) , dan menggunakan kaki kanan untuk menginjak pedal gas (akselerator) atau menginjak pedal rem.

- Pada mobil dengan persneling matik, dalam keadaan idle (pedal gas tidak diinjak), umumnya gas sudah cukup besar, sehingga apabila tuas persneling diletakkan di D (drive), mobil sudah akan bergerak perlahan dengan sendirinya. Itu sebabnya, sebagai pengaman, mesin tidak dapat dihidupkan, jika pedal rem tidak diinjak. Pedal rem harus tetap diinjak setelah mesin hidup. Sebab, jika tidak, tangkai perseneling tidak dapat dipindahkan dari huruf P (parking) ke huruf D.

- Setelah mobil bergerak, konsentrasi pengendara hanya terpusat pada setir, rem dan gas . Pengemudi sama sekali tidak perlu menginjak pedal kopling atau melepaskan injakannya saat menaikkan atau menurunkan gigi persneling seperti orang yang mengendarai mobil dengan persneling manual.

Nah sekarang kita membahas tentang perseneling manual

Pada mobil manual, rasio perbandingan putaran antara mesin dan roda diatur oleh barisan roda gigi yang memiliki rasio berbeda-beda didalam sebuah box transmisi. dari dalam transmisi tersebut, terdapat tuas yang biasa anda gerakkan ketika anda ingin menambah gigi untuk mendapatkan rasio yang lebih berat saat berakselerasi. tuas tersebut mengatur pasangan roda gigi mana yang digunakan pada tiap-tiap tingkat percepatan yang dipilih oleh pengemudi. jadi pengemudi harus berkonsentrasi pada putaran mesin dan memindahkan gigi transmisi disaat yang tepat untuk melakukan akselerasi mulai berhenti hingga kecepatan yang diinginkan.

berikut cara mengemudi mobil manual dengan cepat

1. Pasang tali / sabuk pengaman
2. Putar kunci untuk menghidupkan mesin
3. Turunkan Rem Tangan
4. Injak kopling habis, pindahkan gigi ke gigi 1
5. Angkat kopling pelan2
6. sambil Injak gas sedikit demi sedikit sampai terasa mobil bergerak


Menambah/mengurangi gigi


1. Injak kopling habis
2. Angkat gas
3. Pindahkan gigi ke gigi yang dikehendaki
4. Tempel gas
5. Angkat kaki dari kopling pelan2

Ganti gigi pada saat mobil berjalan (kaki kanan masih menginjak gas)

1. Angkat gas
2. Injak kopling habis
3. Pindahkan gigi ke posisi yang dikendaki
4. Angkat kopling pelan2
5. Injak gas pelan2, sampai jalannya mobil stabil sesuai dengan kecepatan seharusnya
6. Lepaskan kaki dari kopling, atur jalannya mobil hanya dengan menginjak dan mengkat gas saja

Menghentikan mobil tiba2 dalam keadaan mobil sedang berjalan cepat

1. Injak rem pelan2 sampai terasa mobil berhenti
2. Injak kopling habis
3. Pindahkan gigi ke gigi 0
4. Angkat rem tangan

Menghadapi macet di lampu merah menggunakan rem

1. Injak kopling habis
2. Tempelkan kaki di rem (mainkan sesuai keadaan jalan)
3. Pindahkan gigi ke gigi 1
4. Angkat kopling sedikit demi sedikit untuk menjalankan mobil merayap atau injak saja kopling habis biarkan mobil berjalan menggunakan lumpsump nya

Menghadapi macet di lampu merah tanpa menggunakan rem, atau ketika hendak keluar dari gang ke jalan raya

1. Injak kopling habis
2. Tempelkan kaki di rem
3. Pindahkan gigi ke gigi 1
4. Angkat kopling sedikit demi sedikit untuk menjalankan mobil merayap atau injak saja kopling habis biarkan mobil berjalan menggunakan lumpsump nya
5. Tempel kaki di gas.
Berhentikan mobil: Angkat kopling sekuku dan injak rem sedikit (tempel rem).
Jalankan mobil merayap: Angkat kopling sekuku. Dengan posisi ini mobil akan berjalan merayap

cara mengemudikan mobil manual di tanjakan dan macet

Mengemudikan mobil saat tanjakan curam dan macet itu hal yang sangat di takutkan untuk orang yg baru saja bisa mengendarai mobil karna jika mobil ia mundur saat di tanjakan dia pasti menabrak mobil yg berada di belakangnya saya akan membantu anda untuk mengendarai mobil anda di tanjakan Pertama jika keadaan lalulintas sedang macet total lebih baik anda mengangkat rem tangan jika rem tangan tidak berfungsi anda pencet rem saja di saat lalu lintas mulai bergerak inilah yg paling ditakutkan oleh semua orang yg baru saja bisa mengendarai mobil karena jika mobilnya mati otomatis mobil tsb akan mundur dan menabrak mobil yg di belakangnya caranya agar mobil anda tidak mati anda harus mengombinasikan gas dengan kopling. yg di maksud dengan kombinasi kmbinasi adalah persatuan antara gas dan kopling caranya anda harus menginjak gas setengah dan kopling setengah. jangan sekali kali anda berpindah dari gas ke rem itu bisa sangat berbahaya, dalam kombinasi anggap saja rem anda tidak berfungsi atu putus. dalam kombinasi antara gas dan rem itu sangat sulit dikarenakan suara mesin yg cukup keras di dalam kombinasi dua hal yg tidak boleh anda lupakan kaki anda tidak boleh lemah dan pandangan anda harus ke depan, dalam kombinasi mobil anda bisa saja jalan jadi anda harus menjaga jarak dengan mobil depan anda jika mobil mobil di depan anda jalan anda harus ikut jalan caranya kombinasi tadi jangan di lepas anda harus menaikan gas dan anda harus melepas kopling secara perlahan perhatikan depan jika jarak terlalu dekat dengan depan injak kopling lakukan kombinasi kembali. jika gas dan kopling dikomindasikan mobil tidak akan jalan malah berhenti karena kombinasi gas dan kopling akan menjadi rem jika anda ingin mobil anda jalan anda harus mengangkat kopling secara perlahan jikalu mobil anda tidak jalan anda harus gas mobil anda secara perlahan juga

jika anda tidak bisa juga mengombinasikan gas dan kopling lebih baik anda harus menggunakan rem tangan jika mobil di depan anda jalan anda harus injak kopling masukan perseneling ke satu injak gas dan angkat rem tangan, dan gas secara kuat lepas (jika anda tlah melepas kopling secara setengah anda harus melepas rem tangan secar langsung jika tidak anda lepas mobil akan mati )

Berikut cara kedua mengemudikan mobil atau nyopir mobil di jalan tanjakan:

Kemudikan mobil dengan gigi persneling 2-3 sesuai dengan kecepatan dan tingginya tanjakan yang ditempuh.
Jika mengharuskan kita untuk berhenti, maka cara berhenti di jalan tanjakan dapat kita gunakan berbagai cara. Ada 3 (tiga) teknik atau cara berhenti di tanjakan yang sering digunakan, yaitu: Berhenti dengan rem tangan, berhenti dengan rem kaki, berhenti dengan setengah kopling/ kombinasi antara gas dan kopling.
Berhenti dengan Rem Tangan : teknik ini merupakan cara yang aman jika berhenti di tanjakan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang lama. Caranya: Injak Pedal Rem Kaki dan Pedal Kopling untuk menghentikan mobil, selanjutnya amankan mobil dengan menarik/mengangkat tuas Rem Tangan dan pindahkan persneling ke gigi netral. Jika akan berjalan kembali, pindahkan persneling ke gigi 1 (satu), tekan pedal gas, lepas kopling sampai terasa mobil sedikit bergetar, dan lepas/turunkan rem tangan pelan-pelan, jika sudah berjalan bantu dengan menginjak gas lebih dalam. Maka mobil akan melaju pelan- pelan tanpa mundur sedikitpun. Jika mobil mundur, berarti pedal kopling kurang diangkat/lepas dan pedal gas kurang diinjak. . Berhenti dengan Rem Kaki : Caranya adalah dengan menghentikan mobil sebentar, yaitu injak pedal kopling dan pedal rem kaki untuk menghentikan mobil. Selanjutnya jika ingin berjalan kembali: lepas atau angkat pedal kopling sedikit sampai terasa mobil sedikit bergetar (yang menandakan tenaga disalurkan ke gigi). Kemudian lepas rem kaki pelan-pelan dan setelah berjalan sedikit, bantu dengan menginjak gas. Bagus untuk tanjakan yang kurang tinggi dan berhenti sebentar. . Berhenti dengan Setengah Kopling (? kopling)/Kombinasi Gas dan Kopling : yaitu, jika situasi jalan mengharuskan kita untuk berhenti dalam waktu yang cukup singkat dan di tanjakan yang kurang tinggi. Caranya: hentikan laju kendaraan dengan menginjak pedal kopling dan menahan pedal gas sampai mobil berhenti. Jika ingin melanjutkan kembali perjalanan, maka lepas atau angkat pedal kopling pelan-pelan, selanjutnya bantu dengan menginjak pedal gas. Teknik ini memang dapat memboroskan bahan bakar (BBM) dan cepat merusak kanvas kopling, namun tidak ada salahnya jika ingin digunakan. . Dalam kombinasi antara kopling dan gas harus diatur atau sesuaikan antara kedalaman gas dan kopling, semakin dalam gas maka penginjakkan kopling akan semakin dalam begitu pun sebaliknya. Jika mesin terdengar meraung keras berarti kombinasinya belum seimbang, hal ini dapat diatasi dengan mengurangi penekanan pada kopling atau mengurangi penekanan pada gas dan menambah penekanan pada kopling.

No comments

Silahkan Berkomentar dengan kata-kata yang baik dan sopan dikarenakan blog ini untuk semua umur. Terimakasih

Powered by Blogger.