TEKNIK PENULISAN TA DAN SKRIPSI

1.1       Bahan yang digunakan
1)       Jenis kertas yang digunakan untuk mengetik TA dan skripsi adalah kertas A4 ukuran 21 cm x 29,7 cm atau 8,27 inchi x 11,64 inchi dengan berat kertas 80 gram. Warna kertas putih.
2)       Sampul Tugas Akhir dan Skripsi menggunakan sampul keras (hard cover). Karton yang digunakan adalah karton buffalo atau linen. Untuk Program Studi Keperawatan menggunakan warna biru tua dan Program Studi Kebidanan menggunakan warna kuning.
3)       Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (dorslag), dengan warna kuning muda.
4)       Tabel, grafik, peta dan gambar
Penyajian tabel, grafik, peta dan gambar bila diperlukan dapat menggunakan kertas berukuran yang berbeda, tetapi harus diatur sedemikian rupa sehingga Karya Tulis Ilmiah tersusun rapi.
1.2       Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan untuk semua naskah Tugas Akhir/Skripsi adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Bila menggunakan istilah atau kata asing yang belum ada, dilakukan dengan menggunakan huruf yang dicetak miring.
1.3       Pengetikan Tata Letak

1.3.1     Lay-Out Kertas
Jarak tepi untuk semua bagian dalam Karya Tulis Ilmiah adalah:
1)     3 cm atau 1,2 inchi dari tepi atas
2)     4 cm atau 1,6 inchi dari tepi kiri
3)     3 cm atau 1,2 inchi dari tepi bawah
4)     3 cm atau 1,2 inchi dari tepi kanan
1.3.2     Cara Pengetikan
1)       Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik.
2)       Pengetikan dilakukan dengan komputer.
3)       Jenis huruf yang digunakan adalah jenis huruf standar, yaitu Times New Roman, Arial Arial Narrow, Book Antiqua, Tahoma, atau Courier New.
4)       Ukuran huruf yang digunakan harus standar, yaitu ukuran 12.
5)       Tinta yang digunakan berwarna hitam
6)       Pencetakan dari komputer harus dengan kualitas yang baik (letter quality atau near letter quality)
7)       Perbanyakan hasil print out komputer, dilakukan dengan fotocopi sejumlah yang ditetapkan. Bahan yang digunakan adalah fotocopi ukuran kuarto.
1.3.3     Spasi
Spasi digunakan untuk semua bagian dalam Karya Tulis Ilmiah berjarak 2 spasi kecuali abstrak dan pengetikan dilakukan hanya pada satu sisi halaman kertas.
Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab dan perinciannya :
1)       Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi.
2)       Jarak pengetikan antara bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) adalah dua spasi
3)       Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk bab tajuk anak bab adalah empat spasi
4)       Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi, dan alinea teks ditik menjorok ke dalam lima ketukan (atau 1 tab pada keyboard komputer)
5)       Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah empat spasi.
6)       Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya adalah tiga spasi.
7)       Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah dua spasi, dan setiap alinea baru ditik menjorok kedalam lima ketukan dari marjin kiri teks.
8)       Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru.

1.3.4     Kutipan
1)   Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks dengan jarak tetap dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman).
2)   Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari marjin kiri teks, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman.
3)   Jarak antar baris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas, dan jarak antara baris kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah dua spasi.
4)   Penggunaan gagasan atau pemikiranseseorang penulis buku, artikel, dsb., walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus mencantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya tulisnya dan tahun buku/artikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis pada masing-masing disiplin ilmu).
1.3.5     Pengetikan Abstrak dan Abstract
1.3.5.1    Pengetikan Abstrak
1)     Jarak spasi dalam pengetikan abstrak adalah satu setengah spasi.
2)     Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah empat spasi.
3)     Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah satu setengah spasi.
4)     Alinea baru ditik menjorok ke dalam lima ketukan dari margin kiri teks.
1.3.5.2    Pengetikan Abstract
Abstract adalah versi Bahasa Inggris dari Abstrak. Oleh karena itu, pengetikannya sama denga butir 9.3.5 di atas.
1.3.5.3    Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract
Abstrak dan Abstract penelitian empiris sekurang-kurangnya berisi hal-hal berikut :
·            Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat
·            Subjek/objek penelitian, disertai karakteristik khususnya, seperti misalnya, jumlah, tipe, usia, jenis kelamin, spesies, dan/atau karakteristik lainnya.
·            Metode yang digunakan, termasuk peralatan/ instrumen, prosedur pengumpulan data, penggunaan perlakuan atau treatment (kalau ada)
·            Hasil penelitian, termasuk taraf signifikasi statistik dan
·            Simpulan & implikasi, terapan, atau rekomendasi.
1.3.6     Penomoran Halaman
Tata cara penulisan halaman mengikuti aturan sebagai berikut :
1)   Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii dan seterusnya).
2)   Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas (1,2,3 dan seterusnya)
3)   Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
1.3.7     Outline atau kerangka kategorik
dalam naskah Karya tulis Ilmiah terdapat pembagian dari suatu bagian, sub bagian, sub sub bagian dan seterusnya.
1.3.8     Penulisan Istilah Asing Kutipan dan rujukan
1)   Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai dengan naskah aslinya, baik yang berbahasa Indonesia atau Bahasa Asing.
2)   Kutipan ditulis dengan jarak 5 ketukan dari tepi kanan yang berbeda dengan teks yang lain
3)   Kutipan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi jika kutipan lebih dari 5 baris jika tidak lebih tetap 2 spasi.
4)   Istilah atau kata asing yang belum ada istilah atau kata dalam bahasa Indonesia dicetak miring.
1.3.9     Penulisan Tabel dan Gambar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik), yaitu :
1)   Jarak antara teks dengan judul tabel adalah 2 spasi
2)   Tabel diberi nomor urut dengan angka arab
Contoh : Tabel 4.2 (tabel ini berada di Bab IV dan merupakan tabel kedua).
3)   Tabel diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul tabel dengan tabel 2 spasi.
4)   Judul dan keteerangan tabel diketik dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dan kata nama yang dketik dengan huruf besar.
5)   Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutipdari suatu sumber tertenu, maka tabel ditulis di bawah tabel atau gambar dengan jarak 1(satu) spasi dengan huruf yang lebih  kecil. Jarak antara teks berikutnya adalah 2 spasi.
6)   Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:
Pada batang atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan (lanjutan), yaiu dalam tanda kurung. Dua spasi dibawahnya diketikan keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal dihalaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melatjutkan tabel yang sama.
7)   Gambar diberi judul di bawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi
1.3.10       Grafik dan gambar
1)     Pedoman pembuatan grafik
Agar dapat membuat grafik yang baik hendaknya dibuat berdasarkan pedoman sebagai berikut:
·      Garfik terdiri dari 2 sumbu, yaitu horizontal yang disebut absis (sumbu x) dan vertical disebut ordinat (sumbu y). Variabel bebas diletakkan di sumbu x dan variabel terikat diletakkan disumbu y.
·      Sebaiknya tidak menampilkan angka dalam grafik.
·      Grafik harus diawali dari titik nol agar tidak terjadi kesalahan interprestasi.
·      Judul grafik ditulis dengan jelas, singkat dan sederhana (dapat diletakkan di bagian atas atau bawah).
·      Pembuatan grafik harus menarik dan bila perlu diberi warna.
1.3.11        Penulisan Daftar Pustaka
Beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
Ø        Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, dan jarak antara setiap kepustakaan adalah 2 spasi.
Ø        Urutan kepustakaan menurut kutipan pada alenia naskah.
Ø        Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis batas kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada ketukan kelima dan keenam. Yang penting konsisten dalam penggunaan.
Ø        Jumlah kepustakaan yang dipakai minimal 10 teks buku dan terbitan 10 tahun terakhir.
1)    Buku dan Monografi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis, tahun penulisan, judul buku atau tulisan, data publikasi (velume, atau edisi, tempat penerbitan, badan penerbitan dan halaman). Data penerbit dimulai dengan tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda. Judul buku atau tulisan dicetak miring.
Contoh :
·         Abruzzie, A. (1956) Work, Workers and Work Measurement, Columbia University Press, New York.
·         Adler, A. (1924) Individual Psychology, Harcourt Brace and Word Inc, New York.
·         Barnes, R.M. and Andrews, R.B. (1955) Performance Sampling, University of California, Los Angeles.
·         Chapanis, A., Garner, W.R. and Morgan, C.T. (1914) Applied Experimental Psychology : Human Factors in Engineering Design, Jhon Wiley & Sons, New York
2)  Majalah, Buletin, Journal dan Penerbitan berkala lain.
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis atau, nama majalah bila tidak ada nama penulisnya, tahun penulisan, judul tulisan, data publikasi (volume, nomor, halaman), tempat penerbitan. Nama penerbitan berkala dicetak miring
Contoh :
o       Dwirianti, D. (2005) Penggunaan Biji Moringa Oleifera Lam dan Membran Mikro Filtrasi sebagai Alternatif Pengolahan Lindi, Jurnal Kimia Lingkungan 7 (1):7-12.
o       Dwirianti, D., Salim, M.R. and Ujang, Z. (2001) Sulphur Cycle on Membrane Bioreactor, IWA Conference on Water and Wastewater Management for Developing Countries Proceeding, Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, 29-31 October.
o       Dwirianti, D, alim, M.R. and Ujang, Z. (2004) Polymerase Chain Reaction (PCR) for Identification of Sulfute Reducing Bacteria (SRB) Species in Membrane Bioreactor (MBR), Environmental Biotechnology: Advancement in Water and Wastewater in the Tropics, Water and Environmental Management Series, IWA Publishing, London, UK, August.
o       Hermana, J., Dwirianti, D and Gesine, N. (2005) The Application of Membrane Technology in Developing Country: the Suitablitily and its Necessity (Indonesian Case Study), International Training and Research Program for Groundwater Treatment Technologies and advanced Membrane Processes, Taipei Taiwan, 19 Agustus – 1 September.
3)  Penerbitan Lembaga
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama, lembaga, tahun penerbitan, judul penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, badan penerbitan, halaman. Judul buku atau tulisan dicetak miring
Contoh :
o       Anonim, (1989), Klasifikasi dan Regionalisasi Rumah Sakit, Jakarta ; Ditjen Yankes DEPKES RI.
o       Anonim, (1984), Buku Pegangan Kader Perbaikan Gizi Keluarga, Jakarta ; Edisi ke-5, Direktorat Gizi Depkes RI, BKKBN dan USAID.
o       ______ (1991) Governement Wage and Employment Policy : A Parallel Market in Labor, In M. Rooemer and C. Jones (eds.) Markets in Developing Countries, ICS Press, San Fransisco, 75-87.
o       World Bank (1991) Egypt : Alleviating Poverty During Structural Adjusment, World Bank Country Study, Washington D.C.
4)  Berupa TA, Thesis atau Disertasi
Contoh :
o       Awasilah, A.C. (1991) Cultural Transfer in Communication: A Qualitative Study of Indonesian Students in U.S, Academic Setting Unpublished Dissertation, Indiana University, Bloomington USA.
o       Dwirianti,D. (2002) Membrane Bioreactor for High-Sulphur Wastewater Treatment, Unpublished Thesis, Postgraduate Programme, Universiti Teknologi Malaysia.
5)  Tugas Akhir dan Skripsi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulisan, tahun penulisan, judul buku dicetak miring, kata “Tugas Akhir dan Skripsi, tempat penerbitan, universitas atau institut, halaman.
Contoh :
Santoso,  Winarto, (1992), Pengaruh Imbalan Terhadap Semangat Kerja dan Penampilan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Situbondo dan Jember, Tesis, Surabaya : Universitas Airlangga.
6)  Surat kabar
Bila pada surat kabar tersebut tidak dicantumkan nama penulisnya, dan artikelnya berupa berita umum pada surat kabar tersebut, dapat dituliskan nama surat kabar dan tanggal penerbitnya.
·         Ampera (Jakarta), 21 April 1964.
·         Berita Yudha (Semarang), 30 Djuni  1966
·         Jakarta Times, July 1967-June, 1968
·         Kedaulatan rakyat (Jogjakarta), Januari 1960–Desember 1967.
·         Kompas (Jakarta), Juli 2000
·         Mertju Suar (Yogyakarta), Januari 2009
·         Silas, J (1992) “ Hendak Kemana Rumah Susun Indonesia ?”, Surabaya Post, 31 Juli.
·         Sjahrir, A. (1993) “Prospek Ekonomi Indonesia “, Jawa Pos (Surabaya), 22 Maret.
7)  Internet
Contoh :
Perkin, A.H. (2002) Air Pollution, San Fransisco (www.keperawatan-kreatif.blogsopot.com dikutip pada 25 September 2011 jam 16.05 WIB)
8)  Satu pengarang dengan 3 buku yang diterbitkan pada tahun yang sama
Contoh :
·         Badarusamsi, A. (1989 a) Pengantar Mekanika Teknik Untuk Teknik Sipil, Penerbit Erlangga, Surabaya.
·         Badarussamsi, A. (1989 b) Mekanika teknik Lanjutan Untuk Teknik Sipil, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.
·         Badarusamsi, A. (1989 c) Mekanika Fluida, Edisi ke-2, Penerbit Abadi Surya, Semarang
9)  Editor/ penyunting sebagai “Pengarang” dan Terjemahan.
Contoh :
·         Regulasi, Diterjemahkan oleh Burhanuddin A, LP3ES, Jakrta.
·         Von Hallberg, R., editor (1984) Conons, University of Chicago Press, Chicago.
10)  Penulis Nama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang.
1)     Tidak perlu mancantumkan gelar akademik dari penulis seperti : Prof., Dr.,dr., M.P.H., dan seterusnya.
2)     Apabila nama penulis atau pengarang lebih dari 3 (tiga) orang, maka yang ditulis hanya nama penulis atau pengarang yang pertama.:
Contoh
Santoso Winarno, Hadi Susanto, Amir Hamzah
Ditulis : Winarno, Susanto. Dkk.
3)     Untuk kumpulan karangan, cukup mencantumkan nama editornya, dibelakang nama editor ditambahkan “(ed)”.
4)     Untuk buku terjemahan, ditulis nama penerjemahnya, nama penulis atau pengarang sebenarnya, tahun terbit, judul buku, kemudian ditulis sumbernya kota penerbit dan nama penerbit.
Nama utama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama penulis tersebut.
Contoh : Ari Rasad ditulis : Rasad Ari Sugianto Hadi Saputro, ditulis Saputro S.H., ..
5)     Bila penulis mencantumkan nama inisialnya, maka penulisnya sebagai berikut :
Contoh :
S.P. Siagian ditulis : Siagian S.P., .....
 
Sumber Dari Blog Perawat

No comments

Silahkan Berkomentar dengan kata-kata yang baik dan sopan dikarenakan blog ini untuk semua umur. Terimakasih

Powered by Blogger.